Laman

Selasa, 20 Oktober 2015

Pedih

Sering kali aku bertanya, apa itu rindu? Inikah yang namanya rindu? Mengapa rindu ini sungguh menyakitkan? Mengapa rinduku bukan seperti rindunya mereka? Rindu yang amat indah, bukan rindu yang pedih. Karena rinduku sekarang adalah rindu  pada seseorang yang bukan milikku, rindu pada seseorang yang telah merindukan yang lain dan itu bukanlah aku. Aku hanyalah orang yang merindukan, bukan orang yang dirindukan. Sejatinya menjadi orang yang dirindukan itu adalah hal yang amat berarti bagiku. Karena disitulah letak dimana kehadiranku yang benar-benar dianggap dan benar-benar dihargai. Dianggap sebagai seseorang yang amat penting bagi kehidupan orang yang merindukanku. Dan itulah alasanku mengapa rindu itu sangat menyakitkan, karena aku takut merindukan orang yang salah untuk yang kesekian kalinya. 

Cirebon, 17 Oktober 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar