Sering kali aku
bertanya, apa itu rindu? Inikah yang namanya rindu? Mengapa rindu ini sungguh
menyakitkan? Mengapa rinduku bukan seperti rindunya mereka? Rindu yang amat
indah, bukan rindu yang pedih. Karena rinduku sekarang adalah rindu pada seseorang yang bukan milikku, rindu pada
seseorang yang telah merindukan yang lain dan itu bukanlah aku. Aku hanyalah
orang yang merindukan, bukan orang yang dirindukan. Sejatinya menjadi orang
yang dirindukan itu adalah hal yang amat berarti bagiku. Karena disitulah letak dimana
kehadiranku yang benar-benar dianggap dan benar-benar dihargai. Dianggap
sebagai seseorang yang amat penting bagi kehidupan orang yang merindukanku. Dan
itulah alasanku mengapa rindu itu sangat menyakitkan, karena aku takut
merindukan orang yang salah untuk yang kesekian kalinya.